Social Icons

Minggu, 04 November 2012

download software

download software untuk pc/laptop... winrar silakan copas alamat dibawah....
http://downloads.ziddu.com/download/24393618/WinRAR-v4.65Cracked-New.zip.html

Senin, 18 Juni 2012

about me

Nama: Agus Setiyo
Alamat: jl.mbugis gg.1 no.149
Pendidikan : smkn6 malang
kelas :XI TKJ 1
Jurusan :Teknik Komputer Jaringan
Assalamualaikum wr.wb.
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat memberikan sedikit ilmu tentang mbugis jaringan komputer dan sehingga saat ini penulis  dengan baik daan sehat.
Melalui Media Mbugis jaringan ini disusun sebagai salah satu sebagai wawasan ilmu tentang  ilmu-ilmu komputer sehingga menjadikan para pembaca dapat belajar dengan sebaiknya karena telah mengerti tentang apa yang sudah kita jelaskan dalam media ini dan sehingga media ini dapat terselesaikan dengan mutu yang terbaik.
Semoga para pembaca tidak semakin pudar untuk mengetahui ilmu terutama pada penjelasan blog ini  yaitu tentang mbugis jaringan juga semoga para pembaca mengerti dan menjadi ilmu yang bermanfaat.sehingga ilmunya dapat diturunkan keanak-cucu para pembaca sehingga mereka tidak akan ketinggalan zaman yang semakin berkembang saat ini.
Saya salah satu sebagai pembuat blog ini , menyatakan bahwa media Mbugis jaringan ini merasa masih belum sempurna, sehingga saya mohon untuk diberikan kritik dan saran demi kesempurnaan media Mbugis jaringan. Dan saya berharap semoga melalui media ini bermanfaat, khususnya bagi,teman-teman dan pembaca pada umumnya atau dapat mengirimkan kritik atau saran melalui media-media elektronik zaman sekarang seperti di gmail kami:agusT730@gmail.com

Rabu, 22 Februari 2012

perintah dasar pada debian 5.0.7


Perintah dasar linux
Sistem berkas Linux dan Unix diorganisir dalam struktur hirarki, seperti pohon. Level tertinggi dari sistem berkas adalah / atau direktori root. Dalam filosofi disain Unix dan Linux, semua dianggap sebagai berkas, termasuk hard disks, partisi dan removable media. Ini berarti bahwa semua berkas dan direktori (termasuk cakram dan partisi lain) ada di bawah direktori root.
Sebagai contoh, /home/jebediah/cheeses.odt menampilkan alur (path) ke berkas cheeses.odt yang ada di dalam direktori jebediah yang mana ada di bawah direktori home, yang berada di bawah direktori root (/).
Di bawah direktori root (/), ada beberapa kumpulan direktori sistem penting yang umum digunakan oleh banyak distribusi Linux lainnya. Di bawah ini adalah daftar dari direktori umum yang berada tepat di bawah direktori root (/) :
  • /bin - aplikasi biner penting
  • /boot - lokasi berkas konfigurasi untuk boot.
  • /dev - berkas peranti (device)
  • /etc - berkas konfigurasi, skrip startup, dll (etc)...
  • /home - direktori pangkal (home) untuk pengguna
  • /lib - libraries yang diperlukan oleh sistem
  • /lost+found - menyediakan sistem lost+found untuk berkas yang berada dibawah direktori root (/)
  • /media - mount (memuat) removable media seperti CD-ROM, kamera digital, dll...
  • /mnt - untuk me-mount sistem berkas
  • /opt - tempat lokasi untuk menginstal aplikasi tambahan (optional)
  • /proc - direktori dinamis khusus yang menangani informasi mengenai kondisi sistem, termasuk proses-proses (processes) yang sedang berjalan
  • /root - direktori pangkal untuk root, diucapkan 'slash-root'
  • /sbin - sistem biner penting
  • /sys - mengandung informasi mengenai system
  • /tmp - berkas sementara (temporary)
  • /usr - tempat aplikasi dan berkas yang sering digunakan oleh pengguna (users)
  • /var - berkas variabel seperti log dan database

Perintah Umum
Menilik Direktori - ls
Perintah ls (LiSt) melihat daftar berkas dalam suatu direktori.
Membuat Direktori: - mkdir (nama direktori)
Perintah mkdir (MaKeDIRectory) untuk membuat direktori.
Mengubah Direktori: - cd (/direktori/lokasi)
Perintah cd perintah (ChangeDirectory) akan mengubah dari direktori Anda saat ini ke direktori yang Anda tentukan.
Menyalin Berkas/Direktori: - cp (nama berkas atau direktori) (ke direktori atau nama berkas)
Perintah cp (CoPy) akan menyalin setiap berkas yang Anda tentukan. Perintah cp -r akan menyalin setiap direktori yang Anda tentukan.
Menghapus Berkas/Direktori: - rm (nama berkas atau direktori)
Perintah rm perintah (ReMove) akan menghapus setiap berkas yang Anda tentukan. Perintah rm -rf akan menghapus setiap direktori yang Anda tentukan.
Ganti Name Berkas/Direktori - mv (nama berkas atau direktori)
Perintah mv (MoVe) akan mengganti nama/memindahkan setiap berkas atau direktori yang Anda tentukan.
Mencari Berkas/Direktori: - mv (nama berkas atau direktori)
Perintah locate akan setiap nama berkas yang anda tentukan yang ada di dalam komputer. Perintah ini menggunakan indeks dari berkas dalam sistem  untuk bekerja dengan cepat: untuk memutakhirkan indeks ini jalankan perintah updatedb. Perintah ini berjalan otomatis setiap hari, apabila komputer nyala terus setiap hari. Dan perintah ini harus dijalankan dengan hak istimewa administratif .
juga dapat menggunakan wildcard untuk mencocokkan satu atau lebih berkas, seperti "*" (untuk semua berkas) atau "?" (untuk mencocokkan satu karakter).
Masuk ke sistem operasi (login)
            Ex. Linux login : user01
                  Password    :
            pada contoh di atas user melakukan login ke komputer yang bernama linux.
            Untuk mengubah password, ketikan
            Ex. # passwd
            dan untuk keluar dari linux, ketikan
            Ex. $ exit or logout
         Sintaks Umum Perintah Linux
            Seluruh perintah dalam Linux adalah case sensitive, artinya antara huruf besar dan huruf kecil memiliki arti yang berlainan, misalkan ls akan dianggap berbeda LS
            Secara umum, perintah-perintah Linux memiliki sintaks sebagai berikut : perintah [option…] [argumen…]
            option  : merupakan  pilihan  yang dapat kita gunakan memberikan hasil tertentu dari suatu perintah
            Argumen    : merupakan sesuatu yang akan diproses oleh perintah, misalkan nama file atau direktori
            Tanda(…)   : menunjukan bahwa baik option maupun argumen dapat lebih dari satu          
Perintah Dasar
  - Perintah man
    Perintah man adalah perintah untuk memunculkan online
help, mirip dengan perintah “help” pada    sistem operasi
    MS-DOS. Misalkan untuk menampilkan online help dari
    perintah ls gunakan :
    Ex. $ man ls

  - Perintah pwd
    Perintah pwd digunakan untuk mengetahui di direktori mana
sekarang berada, misalnya :
    [user@localhost data]$ pwd
    [user@localhost data]$ /home/user/data                    
  - Perintah cd

  perintah cd digunakan untuk pindah ke suatu di rektori
tertentu. Mirip dengan perintah cd   pada sistem operasi
  MS-DOS. Jika ‘cd’ digunakan tanpa parameter, hasilnya
  akan menunjuk ke home directory, misalnya :
  [user@localhost data]$ cd /usr/local/bin  <enter>
  [user@localhost bin]$ pwd                       <enter>
  [user@localhost bin]$ /usr/local/bin

  - Perintah ls

  Perintah ls adalah kependekan dari list digunakan untuk
 menampilkan isi suatu direktori. Perintah ini identik dengan perintah ‘dir’ pada MS-DOS. Jika ls digunakan tanpa parameter, ls akan menampilkan semua file dan direktori didalam current direktory. Perintah ls jg bisa untuk menampilkan daftar file dan direktori dibawah direktory yang ditentukan  Penggunaan perintah ls juga bisa disertai option-option.
  Berikut option-option yang bisa menyertai perintah ls :
      -a    menampilkan semua file atau direktori, termasuk
yang berawalan dengan titik (.) pada sistem linux, file yang berawalan dengan titik dianggap sebagai hidden dan tidak akan terlihat oleh perintah ls tanpa option -a
       -F   menampilkan tanda slash (/) untuk direktory, tanda asterix (`) untuk file yang executable, tanda (@) untuk symbolic link, tanda (=) untuk socket, tanda (%) untuk whiteout, dan vertical bar (|) untuk FIFO
       -l    menampilkan file dan direktori dalam tampilan
lengkap yaitu terdiri dari nama file ukuran, tanggal dimodifikasi, pemiliki, group, dan mode atributnya
-R  jika terdapat direktori, isi direktori itu akan ditampilkan juga   
Perintah rm
Perintah rm digunakan untuk menghapus file atau direktori, mirip perintah ‘del’ pada sistem operasi MS-DOS. Untuk menghapus sebuah file digunakan perintah sebagai berikut :
rm <nama_file>
Sedangkan untuk menghapus sebuah direktori beserta seluruh isinya, gunakan  perintah sebagai berikut :
rm –r <nama_ direktori>

Ex. [student@localhost student] $ ls –la
total 2
-rwxr-xr-x    1 student users    345 Jul 24 07:48 .bash_profile
-rw-rw-r--    1 student users       22 Jul 24 07:52 coba.txt
Ex. [student@localhost student] $ rm coba.txt
Perintah rmdir
Identik dengan perintah “rd” pada sistem operasi MS-DOS pada dasarnya sama dengan perintah rm –r, akan tetapi  perintah rmdir mensyaratkan direktori tersebut telah kosong
terlebih dahulu (tidak berisi file atau direktori). Direktori yang tidak kosong tidak bisa di hapus dengan perintah rmdir,tetapi harus menggunakan rm –r
Ex. $ rmdir /home/studendt/data/public
Perintah mkdir
Perintah mkdir digunakan untuk membuat direktori baru, identik dengan perintah ‘md’ pada sistem operasi MS-DOS
sintaknya :
$ mkdir <new_direktory>

Ex. $ mkdir data
Perintah cp
Perintah cp identik dengan perintah ‘copy’ pada MS-DOS. Perintah cp digunakan untuk mengcopy suatu file atau direktori,

Ex. [student@localhost student] $ ls –la
total 1
-rw-rw-r--    1 student users       22 Jul 24 07:52 coba.txt
[student@localhost student] $ cp coba.txt coba1.txt
[student@localhost student] $ ls –ls
total 2
-rw-rw-r--    1 student users       22 Jul 24 07:52 coba.txt
-rw-rw-r--    1 student users       22 Jul 28 03:42 coba1.txt
Perintah cp-R
digunakan untuk mengcopy suatu direktori beserta seluruh isinya, misalnya :

$ cp –R /home/student_/data/backup

akan mengcopy direktori students yang berada dibawah direktori /home beserta seluruh isinya kedalam direktori /data/backup
Perintah w
Perintah w digunakan untuk mengetahui siapa saja yang sedang bekerja (login) di komputer tersebut, misalnya :

Ex. [student@localhost student] $ w
  6:50pm   up   9:15       4 users        load average:
   USER               TTY          FROM                LOGIN    
    erik                   tty1               -                     12:00am
   risma                 tty2               -                     13:00am
    ade                   tty6               -                     15:00am 
Perintah touch
Perintah touch digunakan untuk menciptakan sebuah file baru yang belum pernah di buat atau belum ada
$ touch
$ touch belajar.txt

Perintah reboot
Perintah reboot digunakan untuk me-restart komputer
# reboot

Perintah halt
Perintah halt digunakan untuk mematikan sistem operasi
# halt

Sabtu, 28 Januari 2012

ip address


BAB I
Pengertian Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
IP Address sebagai alat pengenal host pada network. IP Address tersebut haruslah bersifat unik, tidak boleh ada satu IP Address yang sama dipakai oleh dua host yang berbeda. Sebagai contoh situs Microsoft.com memiliki IP Address 207.46.250.119. Penggunaan IP Adress diseluruh dunia dikoordinasikan oleh lembaga sentral internet yang dikenal dengan IANA (Internet Asigned Number Authority).
Jumlah IP address yang tersedia secara teoritis adalah 255×255x255×255 atau sekitar 4 milyar lebih yang harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Pembagian kelas-kelas ini ditujukan untuk mempermudah alokasi IP Address, baik untuk host/jaringan tertentu atau untuk keperluan tertentu.
IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (net ID) dan bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi/alamat suatu network dari network yang lain, sedangkan host ID yang menentukan alamat host(komputer, router, switch)atau komputer dalam suatu network.Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E.
Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, kelas D digunakan bagi jaringan multicast dan kelas E untuk keperluan eksperimental. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :
Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit berfungsi sebagi NetID dan panjang host ID 24 bit merupakan HostID. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255×255x255). IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut ini:



IP address kelas A
Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191. 16 bit pertama berfungsi sebagi NetID dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address 167.205.26.161, network ID = 167.205 dan host ID = 26.161. Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host Dikarenakan ada 2 alamat yang akan digunakan untuk tujuan khusus maka hostID yang tersedia efektif adalah sebanyak 65.255 host..


ip3
IP address kelas B

IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri dari 24 bit berfungsi sebagi NetID dan 8 bit berikutnya  merupakan HostID.sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 host. Dikarenakan ada 2 alamat yang akan digunakan untuk tujuan khusus maka hostID yang tersedia efektif adalah sebanyak 254 host.

ip4
IP address kelas C

IP address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting yakni sejumlah komputer yang memakai bersama suatu aplikasi (bedakan dengan pengertian network address yang mengacu kepada sejumlah komputer yang memakai bersama suatu network). 4 bit pertama IP address kelas D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID. Salah satu penggunaan multicast address yang sedang berkembang saat ini di Internet adalah untuk aplikasi real-time video conference yang melibatkan lebih dari dua host (multipoint), menggunakan Multicast Backbone (MBone).
IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.
Sebagai tambahan dikenal juga istilah Network Prefix, yang digunakan untuk IP address yang menunjuk bagian jaringan.Penulisan network prefix adalah dengan tanda slash “/” yang diikuti angka yang menunjukkan panjang network prefix ini dalam bit. Misal untuk menunjuk satu network kelas B 167.205.xxx.xxx digunakan penulisan 167.205/16. Angka 16 ini merupakan panjang bit untuk network prefix kelas B.Didalam kelas E  Tidak dikenal NetID dan HostID. Alamat ini digunakan untuk kegiatan eksperimental

Memberikan IP Address
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host
Configuration Protocol (DHCP) atau disi secara manual.

IP address dalam TCP/IP properties
Prosedur yang dilakukan untuk mengisikan IP address:
  1. Buka Control Panel dan double-klik icon Network.
  2. Di dalam tab Configuration, klik TCP/IP yang ada dalam daftar untuk kartu jaringan yang telah diinstall.
  3. Klik Properties.
  4. Di dalam tab IP Address, terdapat 2 pilihan:
    • Obtain an IP address automatically. IP address akan diperoleh melalui fasilitas DHCP. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis. 
    • Specify an IP address. IP address dan subnet mask diisi secara manual.
  5. Klik OK.
  6. Jika diperlukan masuk kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab Gateway, masukkan nomor alamat server.
  7. Klik OK.
  8. Jika diperlukan untuk mengaktifkan Windows Internet Naming Service (WINS) server, kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab WINS Configuration, dan klik Enable WINS Resolution serta masukan nomor alamat server. 
  9. Jika diperlukan untuk mengaktifkan domain name system (DNS), kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab DNS Configuration, klik Enable DNS, masukkan nomor alamat server.
  10. Klik OK.















Alamat Khusus
      Selain address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada beberapa jenis address yang digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk pengenal host. Address tersebut adalah :
  • Network Address.
    Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan Internet. Address ini didapat dengan membuat seluruh bit host menjadi 0. Misalkan untuk host dengan IP Address kelas B 167.205.9.35. Tanpa memakai subnet, network address dari host ini adalah 167.205.0.0. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi routing pada Internet. Router cukup melihat network address (167.205) untuk menentukan kemana paket tersebut harus dikirimkan.
  • Broadcast Address.
    Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network. Address broadcast diperoleh dengan membuat seluruh bit host pada IP Address menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 167.205.9.35 atau 167.205.240.2, broadcast addressnya adalah 167.205.255.255. Jenis informasi yang dibroadcast biasanya adalah informasi routing.
  • Loopback AddressAlamat dengan NetID 127 adalah alamat khusus yang digunakan sebagai loopback address. Alamat ini digunakan untuk menguji perangkat lunak pada komputer atau host.
Private Address
      Privat Address adaah kelompok IP Addres yang dapat dipakai tanpa harus melakukan pendaftaran. IP Address ini hanya dapat digunakanuntuk jaringan local (LAN) dan tidak dikenal dan diabaikan oleh Internet. Alamat ini adalah unik bagi jaringan lokalnya tetapi tidak unik bagi jaringan global. Agar IP Private ini dapat terkoneksi ke internet, diperlukan peralatan Router dengan fasilitas Network Address Traslation(NAT).

Berikut adalah Alamat yang dicadangkan untuk jaringan private:
  • Private Address Kelas A :   
    IP Address dari 10.0.0.0 – 10.255.255.254, setara dengan sebuah jaringan dengan 24 bit host. Atau sekitar 16.777.214 host
  • Private Address Kelas B:
    172.16.0.0 – 172.31.255.255, setara dengan 16 jaringan yang masing-masing jaringan memiliki host  efektif sebanyak 65.534 host
  • Private Address Kelas C:192.168.0.0 – 192.168.255.254, setara dengan 256 jaringan yang masing-masing jaringan memiliki host  efektif sebanyak 254 host.

 

Sample text

DAPATKAN KEINGINAN ANDA SEMUA DI ALAMAT MBUGISELOR.BLOGSPOT.COM...HANYA DISINI....

PLAY MUSIK HIS

 
product by support bugis team jaringan @Copyright 2015 saptorenggo Blogger Templates