Social Icons

Senin, 08 Agustus 2011

macam macam printer


Jenis-jenis Printer

Printer Dot Matrix Printer Inkjet Printer Laser Jet

Printer Dot Matrik
Printer Dot-Matrix adalah pencetak yang resolusi cetaknya masih sangat rendah. Selain itu ketika sedang mencetak, printer jenis ini suaranya cenderung keras serta kualitas untuk mencetak gambar kurang baik karena gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan. Umumnya, printer jenis dot-matrix juga hanya mempunyai satu warna, yaitu warna hitam. Tetapi saat ini printer ini masih banyak digunakan karena memang terkenal 'bandel' (awet). Kelebihan lainnya, pita printer dot-matrix jauh lebih murah dibandingkan dengan toner (tinta) untuk printer jenis inkjet dan laserjet.

Printer Laser Jet
Sebagian dari laser printer bentuknya mirip dengan mesin fotokopi. Daya cetaknya juga cukup banyak bisa mencapai lebih dari 10 lembar per menit. Kualitas hasil cetak laser printer pun sangat bagus, sehingga mirip sekali dengan aslinya. Selain itu hasil cetakan cepat kering. Tetapi harga printer ini cukup mahal.



Printer Inkjet
Inkjet printer adalah alat cetak yang sudah menggunakan tinta untuk mencetak dan kualitas untuk mencetak gambar berwarna cukup bagus. Kecepatan mencetak jumlah halaman pada printer Inkjet tidak sama, tergantung pada jenis merk printer tersebut. Tetapi pada inkjet printer, hasil cetakan lebih lama keringnya jika dibandingkan dengan laser printer


Prinsip yang utama suatu pencetak laser adalah keelektrikan statik, yang sama energi yang membuat alat pengering tetap bersatu .Keelektrikan statik adalah hanya suatu [beban/ tugas] yang elektrik penuh dibatasi obyek, yang dibebankan tertarik untuk satu sama lain, object dengan bidang keelektrikan statik kebalikan melekat bersama-sama.
Suatu pencetak laser digunakan sebagai sort;jenis dari " lem yang temporer." Komponen inti dari sistem ini adalah photoreceptor, secara khas suatu silinder atau drum yang berputar. Perakitan drum ini dibuat dari material photoconductive yang dipisah oleh satuan energi dalam cahaya .

Beberapa contoh printer :
Samsung Printer ML-2551N Monochrome Laser printer
Printing
Speed 1 Up to 25 ppm letter (up to 24 ppm A4)
First Page Out Less than 12 seconds (from Ready)
Resolution Up to 1200 x 1200 dpi effective output
Duty Cycle Up to 100,000 pages per month

General
Dimensions (W x D x H) 15.2" x 17.2" x 12.8"
Weight 29.8 lbs. (13.5 kg)
Acoustics 3 Less than 53 dBA (printing), less than 35 dBA (standby)

Epson Stylus C87 Printer
Turbo Speed and Productivity
* No compromises between quality and speed
* Race ahead with printing speed of up to 22ppm

Make an Impact
* Up to 5760 dpi resolution and A4 BorderFree
* Pristine quality photo and document print-outs
* Perfect for advanced home projects or business proposals



Canon LBP-2000 Monochrome Laser Printer
Specifications:
+ Print Speed (PPM): 20 PPM (A4/LTR), 11 PPM (A3)
+ Resolution Enhanced: 1200dpi equiv. x 600dpi with Automatic Image Refinement at true 600 dpi x 600 dpi.
+ Paper Size: A3, B4, A4, B5, A5, 11x17" LGL, LTR, EXEC
+ Paper Input (Std.): Multi Purpose Tray - 100 sheets
+ Paper Output: Face down - 250 sheets
+ Dimension (W x D x H): 488 x 455 x 310 mm
+ Weight: Approx. 15kg excluding toner cartridge
+ Toner Cartridge: EP-65 Cartridge/10,000 pages (A4 at 5% coverage)
+ Interface Standard: IEEE 1284 Compliant Bi-directional Parallel & USB (V.1.1)
Optional: 10/100Base-TX Ethernet Board (EB-65)

Cara Kerja Printer
Cara Kerja Dot Matrix

Dot Matrix mengacu pada cara printer menciptakan karakter atau gambaran di atas kertas. Ini dilaksanakan oleh beberapa jarum/pin kecil, yang dibariskan dalam suatu kolom, membentur suatu pita tinta memposisikan antara pin dan kertas, menciptakan titik pada kertas itu. Karakter disusun atas pola itik dengan menggerakkan printhead secara menyamping ke seberang halaman dalam kenaikan yang sangat kecil.
Pin/jarum, terdapat di printhead tersebut, dengan panjang sekitar satu inci dan dikemudikan oleh beberapa pendorong memaksa masing-masing pin menitik/menjepit pita tinta dan menutupi kertas pada suatu waktu tertentu. Kekuatan pada pendorong ini datang dari tarikan yang magnetis dari gelang kawat kecil ( solenoid ) yang diberi tenaga pada situasi tertentu, tergantung pada karakter yang akan dicetak. Pemilihan waktu isyarat mengirim kepada solenoid diprogramkan ke dalam printer untuk masing-masing karakter, dan menterjemahkan dari informasi yang dikirim oleh computer karakter yang mana untuk dicetak.
Keuntungan yang utama printer dot matrix adalah serbaguna, yang mampu mencetak surat dalam huruf miring atau tebal dengan hanya mengubah cara menitik yang diatur diatas kertas. Apalagi, printer dot matrix relative murah dibnadingkan dengan yang lain seperti printer laser. Akhirnya, Printer dot matrix digunakan ketika kertas digunakan untuk format cetakan tembusan, dan lain lain. Proprinter mempunyai sembilan jarum/pin.

Cara Kerja Printer Laser Jet
Printer Laser biasanya dipakai untuk mencetak tulisan maupun mencetak gambar pada kertas dengan mengirim data dari komputer. Prinsip ilmiah apakah yang dipakai dalam proses penggunanaan printer laser? Kita akan diskusikan misteri ini pada sesi berikut ini



Prinsip yang dipakai pada printer laser adalah prinsip elektrik statis, permulaannya adalah photoreceptor drum (OPC Drum) diberi muatan positif oleh Primary Charging Roller (PCR), dengan memberikan arus listrik padanya.

Kemudian printer menyorotkan sinar laser yang sangat kecil melewati permukaan photoreceptor drum untuk membentuk image tulisan atau gambar sesuai dengan data yang dikirim oleh komputer, satu garis horizontal pada satu waktu. Sinar laser menyorot kan cahaya pada photoreceptor drum untuk membentuk titik dan mematikan cahaya untuk tempat kosong per halaman. Sinar laser tidak bergerak dengan sendirinya namun sinar laser itu dipantulkan melalui cermin yang bisa bergerak sendiri. Sinar laser ini pasti berhenti pada titik di photoreceptor drum dan membentuk image electrostatic (permukaan drum yang berubah menjadi bermuatan negatif).

Setelah pola image lengkap, toner yang tersimpan di toner hopper (di dalam cartridge) diambil oleh Unit Developer (magnetic sleeve) . Toner yang bermuatan positif melekat pada area photoreceptor drum yang telah membentuk image electrostastik tapi bukan pada area yang bermuatan positif (area yang tidak terkena sinar laser).

Lembar kertas (dengan muatan negative yang kuat) bergerak sepanjang sabuk dan roll diatas drum yang telah dibubuhi serbuk toner yang berpola. Kertas mendorong bubuk toner dari drum untuk berpindah melekat pada kertas sehingga pola image berserbuk toner berpindah pada kertas dan siap untuk difinishing pada fuser.

Toner yang tidak menempel pada kertas dan masih melekat pada OPC Drum akan dihapus oleh Wiper Blade dan kemudian masuk ke dalam Waste Bin

Fuser (Pemanas)
fuser mengeringkan serbuk toner yang telah berbentuk image pada kertas agar kuat melekat pada kertas. Kemudian kertas yang telah tercetak dikeluarkan menuju tray pengeluaran kertas pada printer.


Laser Scanner Assembly
Laser Scanner biasanya terdiri dari 3 unit bagian :
1. Laser
2. Cermin berputar
3. Lensa
Unit laser menerima data gambar maupun text dari komputer, lalu data tersebut dipancarkan ke drum berupa titik-titik yang membentuk text atau gambar, bertahap secara horizontal pada drum.


Diposkan oleh aston-toner-cartridge di 00:38
Label: 1. Pengetahuan Dasar Printer Laser

Cara Kerja Printer Inkjet



Inkjet adalah teknologi cetak non impact. Droplet – droplet tinta diemisikan dari nozzle dan printer secara langsung menuju posisi spesifik pada sebuah substrat untuk menciptakan suatu gambar (image). Operasi printer inkjet adalah sangat mudah untuk divisualisasi; head printer men-scan halaman secara horizontal, menggunakan motor untuk menggerakkannya ke kanan dan ke kiri dan ke belakang, motor satunya memutar kertas secara vertikal. Satu strip gambar telah dicetak, kemudian kertas bergerak dan siap untuk strip berikutnya. Untuk mempercepat pencetakan, head printer tidak hanya mencetak satu baris (row) horizontal pixel tiap gerakan, namun juga mencetak row vertical pada saat yang sama.



Komponen-komponen Printer

Komponen-komponen Printer

Komponen utama mesin cetak digital atau printer :
1. Printhead atau kepala cetak adalah komponen paling utama yang bertugas untuk menyemprotkan tinta ke media cetak. Semakin tinggi resolusi dari printhead maka semakin bagus hasil cetakannya. Saat ini printhead yang umum dipakai adalah merk XAAR, epson, seiko, dll. Mesin-mesin china yang beredar di indonesia kebanyakan memakai printhead Xaar walau akhir-akhir ini sudah banyak yang memakai seiko (Seiko lebih bagus dibandingkan Xaar). Apabila anda ingin melihat kualitas semprotan printhead suatu mesin sebenarnya gampang yaitu anda tinggal minta alat tersebut untuk mencetak 4 warna dasar yaitu CMYK secara full blok (jangan meminta full color karena hal ini akan menipu anda). Apabila hasil dari cetak blok 4 warna tersebut bagus (beri perhatian khusus pada warna yellow dan magenta) dalam artian yellow benar yellow (tidak ada bintik-bintik hitam) maka printhead tersebut memiliki kualitas yang bagus. Setahu saya printhead Xaar tidak mampu melakukan ini karena akan selalu timbul bintik2 hitam pada warna yellow ataupun magenta ketika kita print 100%. Jadi sebenarnya tidak susah kan menge-tesnya, kalo warna dasar dia bagus dapat dipastikan untuk warna campuran pasti bagus karena logikanya kalo dasarnya jelek mana mungkin dia bisa mengerjakan yang lebih rumit (betul kan?!!) karena pada umumnya penjual mesin hanya menonjolkan warna-warna campuran agar hal ini tidak terlihat. Oh iya, jangan lupa memasukkan penyusutan printhead kedalam harga jual karena alat ini pada akhirnya pasti rusak dan perlu diganti karena harganya yang mahal maka perlu diperhitungkan juga. Selain itu agar tidak pusing pastikan anda memiliki sistem listrik yang baik karena printhead juga bisa jebol gara-gara naik turunnya listrik.

2. Catridge atau tempat tinta, komponen ini adalah tempat tinta ditampung. Biasanya diletakkan di bagian kanan atau kiri dari mesin sebelah belakang. Tidak ada yang istimewa dari komponen ini kecuali anda perlu perhatikan chip dan bahan dari catridge itu kuar. Sekali lagi yang perlu anda perhatikan adalah chipnya karena biasanya catridge yang dipasang mesin cetak digital di Indonesia adalah sistem bulk ink yang apabila chip tidak cocok maka akan bisa eror mesinnya. Hal ini bisa terjadi bisa di mesin HP 500 plus, HP 130 dan konco-konconya.

3. Mainboard, seperti komputer, large format juga memiliki mainboard yang bertugas alat-alat lain menancap sehingga bisa berjalan semisal memory printer gitu deh. Pusing kalo disuruh jelasin komponen ini, yang penting jangan sampai eror karena listrik naik turun atau ketumpahan tinta aja karena harganya juga selangit euy. Bisa untuk beli motor lo harganya.
4. Rol kertas (saya lupa bahasa inggrisnya euy, kacau deh) yang jelas komponen ini adalah tempat untuk menaruh kertas atau media yang akan kita cetak jika media kita dalam bentuk roll. Letaknnya di belakang mesin dan biasanya ada motor penggeraknya akan tetapi karena pada umumnya bahan-bahan itu berat sebaiknya di roll aja agak panjang ketika nge-print biar motor dari rol kertas ini lebih awet. Kalo secara lengkap pada umumnya setiap mesin large format memiliki rol kertas 2 buah yaitu di depan dan di belakang, untuk yang dibelakang memudahkan masuknya kertas atau media sedangkan bagian depan untuk memudahkan penanganan hasil cetak, misal biar dapat langsung digulung dan tidak kotor (sangat cocok yang memiliki workshop tidak terlalu luas).

5. Heater, dari namanya pasti sudah bisa nebak kan apa fungsi komponen ini, ya fungsinya adalah pengering agar setelah tinta disemprotkan ke media cetak cepat kering karena kalo tidak tangan-tangan kita suka megang hasil cetakan yang kalo kebetulan masih basah akan ada sidihk jarinya atau malah kotor. Selain itu heater yang bagus akan membantu tinta menempel ke media cetak dengan cepat dan bagus. Heater biasanya terpasang di bagian depan atau di bawah board yang dilewati media.

6. Cutter, komponen ini untuk memotong media yang telah dicetak apabila plotter anda tidak memiliki komponen ini ya cukup gunakan cutter biasa saja karena pada umumnya semua large format sudah disediakan jalur untuk melakukan pemotongan bahan secara lurus dan mudah.

Pengertian scanner

PENGERTIAN SCANNER
Scanner adalah suatu alat elektronik yang fungsinya mirip dengan mesin fotocopy. Hanya saja pada mesin fotocopy hasilnya dapat langsung dilihat pada kertas sedangkan scanner hasilnya ditampilkan pada layar monitor komputer dahulu kemudian baru dapat dirubah dan di modifikasi sehingga tampilan dan hasilnya menjadi bagus yang kemudian dapat disimpan sebagai file text, document, dan/atau gambar.

Troubleshooting Scanner
Troubleshoting 1;Scanner Merk Canon tidak bisa scan
Penyebab :
1. Kabel scanner belum terpasang dengan benar 2. Driver scanner belum diinstal atau disetting dengan benar 3. Printah scan tidak benar 4. OS tidak berfungsi dengan baik 5. PC terinfeksi virus 6. Kerusakan pada scanner
Solusi : Teliti dengan baik satu-persatu faktor penyebab seperti pada kolom (2),
dan bila ditemukan masalahnya lakukan perbaikan atau penggantian komponen kemudian coba lakukan scan kembali.


Troubleshooting 2;Pada saat kita akan mengkoneksikan komputer ke scaner untuk melakukan proses scan, muncul pesan kesalahan ”scanner acces failed” atau ”scanner not found” sehingga menggagalkan proses scan yang akan dilakukan.
Solusi :Ketika akan mengoperasikan scanner dan tiba-tiba muncul salah satu pesan tersebut maka kemungkinan besar penyebabnya adalah scanner yang belum terkoneksi secara hardware ke komputer. Scanner yang belum terkoneksi secara hardware ini bisa disebabkan karena card SCSI-Interface tidak terpasang dengan benar. Jika kabel SCSI tidak benar-benar terhubung dengan baik, hal itu akan mengganggu hubungan antara scanner dan card. Matikan komputer dan chek koneksi kabelnya.Perlu diingat bahwa pada waktu menghidupkan komputer, perangkat scanner harus dihidupkan terlebih dahulu sebelum komputer dinyalakan. Proses booting akan mendeteksi dan mencari koneksi komputer ke scanner jika perangkat tersebut ada. Tetapi proses pendeteksian tersebut akan diabaikan jika scannernya sendiri belum nyala. Hal sepele yang sering terjadi adalah operator tidak menyalankan scanner terlebih dahulu sebelum menghidupkan PC.
Troubleshooting 3;Komputer dapat terhubung dengan scanner. Tetapi pada saat melakukan proses scan, tiba-tiba proses berhenti dan muncul pesan kesalahan ”not enough memory”.
Solusi :Pesan tersebut biasanya terjadi karena sisa ruang hardisk anda sudah sangat kecil. Coba gunakan disk utility untuk menambah sisa ruang tersebut. Atau, anda bisa mencoba untuk men-scan gambar lagi pada tingkat dpi yang lebih rendah, dan pada kedalaman warna yang lebih rendah juga, misalnya, grayscale atau hitam.
Troubleshooting 4;Segalanya sudah siap, dan tombol scan pada program pun sudah ditekan mantap. Tapi proses scanning-nya tidak segera dimulai. Setelah berjalanpun prosesnya sangat lambat.
Solusi :Jika hal itu terjadi, lakukan langkah pengecekan sebagai berikut:- coba lakukan pengecekan terhadap dokumen sumber yang akan di scan. Apakah dokumen yang anda masukan kepenampangnya sudah terpasang dengan baik. Kalau belum, coba ambil dan pasang kembali ke penampang dokumen tersebut pelan-pelan dan benar. Pastikan apakah penutup otomatis penapang tersebut telah tertutup dengan rapat.- Hal lain yang perlu juga diperhatikan adalah sambungan kabel, apakah kondisinya masih baik. Masing-masing ujung dan pangkalnya apakah sudah tertancap dengan baik. Coba pastikan sekali lagi.
Troubleshooting 5;Setelah proses scan dijalankan, ternyata gambar hasil scanner tidak memuaskan. Gambar terlihat pecah-pecah dan bercak terdapat disana-sini yang mengotori gambar.
Solusi :Analisa pertama rusaknya gambar, bisa saja disebabkan oleh jamur dalam kaca scanner. Untuk mengatasi hal ini bersihkan kaca bagian dalam dan luarnya secara rutin dengan cairan pembersih, yang banyak dijual di toko kimia. Supaya tetap bersih, anda perlu menjaga kondisi ruangan, karena jamur akan tumbuh di ruang lembab.
Kalau gambar pecah-pecah, masalahnya mungkin pada resolusi gambar. Tak ada salahnya bila anda menaikkan resolusi lebih tinggi dari angka sebelumnya. Ini biasanya makan waktu yang lama saat scanning. Biar lebih singkat, sebaiknya anda batasi (crop) saja bidang scanning. Bidang yang tidak diinginkan sebaiknya tidak perlu ikut discan. Setiap scanner pasti memiliki tool untuk melakukan croop tersebut.
Troubleshooting 6;Proses scan berjalan lancar, tetapi gambar hasil scan terlihat tidak jelas dan kabur seperti terkena efek blur.
Solusi :Jika gambar hasil scan terlihat kabur, coba set resolusi displaynya ke hight color (16 bit), dan biarkan scanner melakukan pemanasan (warming up) selama beberapa menit. Yang perlu anda perhatikan juga adalah kebersihan dari permukaan kacanya, karena jika kotor akan bisa berpengaruh juga terhadap bersih tidaknya hasil scan nantinya. Pastikan kaca tersebut selalu bersih. Jika gambar terlihat kabur, Anda dapat men-set resolusi display-nya ke High Color (16-bit), selanjutnya biarkan scanner melakukan pemanasan (warming up) selama beberpa menit.
Anda juga harus memperhatikan kebersihan dari Scanner Anda, terutama jika Anda jarang mengguakan Scanner. Karena jika Scanner Anda kotor akan mengakibatkan hasil scanner juga kurang memuaskan, bahkan cenderung mengakibatkan mesin Scanner mudah rusak.
Anda dapat mempergunakan kain yang lembut untuk membersihkan pada bagian kacanya, pastikan membersihkan dengan hati-hati.

Troubleshooting 7;kualitas foto hasil scan berbeda pada beberapa komputer
solusi :Perbedaan kualitas pada foto tersebut dapat muncul karena adanya perbedaan kualitas VGA pada masing-masing komputer. Foto tersebut akan tampak baik ketika anda menggunakan komputer dengan VGA tinggi (minimal 32 Mb). Namun sebaliknya, foto tersebut akan terlihat pecah ketika anda melihatnya menggunakan komputer dengan VGA pas-pasan (di bawah 32 Mb). Sebenarnya kualitas foto yang dihasilkan dari scanner adalah sama saja atau tidak berubah. Hanya tampilan pada monitor (komputer dengan VGA rendah) yang membuat foto tersebut seolah-olah mengalami kerusakan.

Troubleshooting 8;Sering kali proses scanner dilakukan berulang-ulang untuk mendapatkan hasil gambar yang berkualitas, tentunya kegiatan seperti itu dapat memakan waktu yang cukup lama. Agar dapat sedikit menghemat waktu, berikut beberapa langkah yang dapat di lakukan dalam melakukan scanner :
Sebelum melakukan scan, periksa fisik scanner. Chek kaca bagian dalam dan luar serta bersihkan cairan pembersih jika terdapat kotoran atau jamur.
Masukan dokumen ke penampangnya dengan baik. Pastikan bahwa penutup otomatis penampang tersebut telah ditutup dengan rapat.
Set mode warna scanner ke 16-bit untuk memperoleh hasil scan berkualitas bagus. Untuk kualitas yang lebih bagus lagi, silahkan mengubanya menjadi 24-bit atau 32-bit.
Lakukan scan pada bagian gambar yang akan di scan saja. Crop dan buanglah bagian yang tidak diperlukan dengan menggunakan software yang tersedia. Hal tersebut dapat menghemat waktu dan ruang kerja harddisk pada komputer.
Jika akan dilakukan pengeditan dan cetak pada hasil scan, lakukan scan dokumen tersebut pada 300 dpi atau lebih. Tetapi ingat, semakin tinggi dpi maka ukuran filenya juga semakin besar. Dan jangan simpan gambar tersebut ke format kompresi seperti JPEG.
Jika hasil scan untuk situs web, scan gambar pada 75-100 dpi agar hasilnya bagus dan ukuran kecil web. Simpan ke dalam format yang didukung oleh semua browser internet, yaitu GIF dan JPEG.
Hapus semua temporary file yang dihasilkan scanner.
Gunakan opsi gray-scale atau line untuk men-scan gambar hitam putih

Cara perawatan periferal

PENGERTIAN PERIFERAL
Periferal komputer merupakan peralatan pendukung dari sebuah PC. Pada umumnya periferal dapat meliputi keyboard, mouse, monitor, dan printer. Pada umumnya periferal mengalami masalah yang disebabkan karena debu, percikan air, dan kotoran. Untuk membersihkannya dapat digunakan peralatan dan bahan yang sederhana seperti :
• Kuas
• Penyedot debu mini
• Kain kering atau tisu
• Cairan pembersih / cleaner
Bahan atau peralatan untuk membersihkan periferal
a) Kuas
Kuas merupakan peralatan yang digunakan untuk membersihkan debu atau kotoran yang tertinggal dalam periferal. Keyboard merupakan periferal yang sering terkena debu dan kotoran yang terselip diantara tombol tombol keyboard. Selain itu kuas juga digunakan untuk membersihkan debu-debu yang menutup pada fentilasi pada monitoserta dapat juga digunakan untuk membersihkan bola mouse yang sudah mulai lambat untuk mouse-mouse lama

b) Penyedot debu mini
Penyedot debu mini hampir sama dengan kuas yang digunakan untuk menghilangkan debu. Namun penyedot debu lebih mudah dan lebih bersih. Pada ujung penyedot debu mini dilengkapi dengan sikat dengan ukuran yang beragam, dimaksudkan untuk disesuaikan luas sempitnya sudut-sudut pada periferal. Alat ini sangat tepat digunakan untuk membersihkan keyboard, fentilasi udara pada monitor dan pada fan atau kipas, bahkan sangat baik digunakan untuk membersihkan rangkaian mainboard.

c) Kain kering atau tisu dan cairan pembersih
Kain kering atau tisu digunakan untuk membersihkan kotoran cair yang mungkin akibat softdrink, tinta atau air hujan yang masih segar atau belum mengering. Tisu atau kain kering Kotoran cair sangat berbahaya jika tidak segera dibersihkan karena jenis kotoran ini dapat menghantarkan arus sehingga dapat mengakibatkan hubungan pendek atau kerusakan pada periferal. Tisu juga dapat digunakan untuk memperlancar aliran tinta pada cartridge printer injek, karena sifatnya yang mudah menyerap cairan. Sedangkan cairan pembersih digunakan untuk membersihkan noda atau kotoran yang sudah mengering seperti percikan dari tinta printer. Digunakan pada layar monitor, casing, body monitor, dan body printer.
3) Troubleshooting pada periferal akibat kurang menjaga
kebersihan komponen
Debu merupakan salah satu jenis kotoran yang terdapat pada periferal komputer. Debu dapat masuk kedalam komponen yang berada di luar atau akibat dari fan yang menyedot udara. Debu-debu ini akan sangat mengganggu fungsi dari sebuah periferal, karena debu dapat menghalangi arus listrik. Tinta atau kotoran cair yang berasal dari minuman juga sangat sering terjadi dan menyebabkan masalah pada periferal komputer. Berikut jenis masalah yang timbul pada beberapa periferal komputer:

Keyboard.
Debu dan kotoran dapat masuk ke dalam keyboard melalui sela-sela tombol pada keyboard. Debu dan kotoran akan menumpuk menjadi banyak dan mengeras sehingga akan mengganggu kenyamanan dalam menekan tombol atau tombol keyboard akan menjadi keras. Selain debu dan kotoran padat, kotoran jenis cair juga sangat sering terjadi. Minuman yang tumpah merupakan penyebab yang sering terjadi yang membuat keyboard macet, tombol seperti terpencet terus, dan juga dapat terjadi hubung pendek yang dapat mengakibatkan keyboard tak dapat dipakai kembali, dan yang paling parah menyebabkan port PS/2 pada motherboard rusak.

Monitor
Debu pada monitor akan membuat layar buram dan jika debu tersebut sudah menempel pada layar kemudian cara membersihkannya tidak benar dapat menggores layar monitor. Selain pada layar, debu juga dapat menutupi fentilasi udara pada monitor yang akan menimbulkan panas yang berlebihan pada monitor.
Untuk kotoran cair yang masuk ke dalam monitor dapat
mengakibatkan kerusakan monitor.

Printer
Printer merupakan periferal komputer yang sangat rawan terkena
kotoran baik cair maupun debu. Untuk debu akan berakibat roller


pemutar kertas menjadi terhambat hal ini terjadi jika debu sudah menumpuk terlalu banyak. Sedangkan untuk kotoran cair disebabkan oleh tinta yang tumpah. Selain akan mengotori printer tinta dapat mengotori head atupun catridge. Perlu diketahui bahwa catriadge merupakan komponen yang sangat rawan, sehingga trouble yang paling parah adalah catridge mati merupakan kasus yang sering terjadi akibat tinta yang berlebihan.
e) Mouse
Mouse merupakan periferal paling rawan terhadap debu, terutama mouse yang masih menggunakan bola. Mouse bersentuhan langsung dengan alas (mousepad) dimana alas tersebut merupakan sumber debu. Jika debu telah banyak yang menempel pada mouse, maka gerakan bola tidak normal, dapat dilihat dari gerak kursor yang meloncat - loncat ataupun dirasa sangat lambat. Hal ini akan membuat mouse sulit diarahkan.

c.Rangkuman 1
1) Periperal komputer merupakan peralatan pendukung dari sebuah PC. Periferal dapat meliputi keyboard, mouse, monitor, printer dan masih banyak periferal yang lain
2) Pada umumnya periferal bermasalah pada kebersihannya karena
debu, sisa makanan dan percikan air
3) Untuk membersihkan periferal dapat digunakan : kuas, penyedot
debu mini, kain kering atau tissu, cairan pembersih atau cleaner.
d.Tugas 1
1) Identifikasi kasus-kasus kerusakan yang ada pada periferal yang
ada di laboratorium komputer anda
2) Buatlah jadwal rutin untuk perawatan periferal yang ada
e.Test Formatif 1
1) Apa penyebab umum kasus-kasus kerusakan pada periferal.
2) Untuk membersihkan debu pada keyboard atau periferal yang
lain, umumnya digunakan apa ?
3) Untuk membersihkan cairan atau noda yang sudah mengering
pada periferal, umumnya digunakan apa ?
4) Kalau mouse yang masih menggunakan bola kotor kena debu,
bagian apa yang perlu dibersihkan
16
1) Debu, kotoran atau cairan.
2) Kuas atau penyedot debu mini
3) Kain, tisu dan cleaner
4) Yang perlu dibersihkan adalah bolanya, dengan cara membuka
penutup bola dan memberishkannya dengan tisu atau kain.
g.Lembar Kerja 1
Alat dan bahan :
1) Periferal komputer
a) Monitor
b) Keyboard
c) Mouse
d) Printer
2) Peralatan dan bahan pembersih :
a) kuas
b) penyedot debu mini
c) kain atau tisu
d) cairan pembersih atau cleaner
Kesehatan dan keselamatan kerja
1) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah
ditentukan
17
Langkah Kerja :
1) Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini
2) Amatilah kondisi kebersihan komponen periferal yang ada, catat
dalam hasil pengamatan.
3) Jika ada periferal yang trouble secara phisik, catat penyebabnya.
4) Buatlah jadwal perawatan rutin untuk semua periferal
5) Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing (pengajar).
6) Jika semua telah selesai rapikan alat dan bahan kemudian
kembalikan ke tempat semula

18
2. Kegiatan Belajar 2: Melakukan peraw atan periferal
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat mampu mengetahui prosedur melakukan pembersihan komponen pada periferal.
1)Prosedure pembersihan komponen pada periferal
Untuk melakukan pembersihan komponen pada periferal harus melalui cara atau prosedure tertentu. Prosedur yang diambil harus disesuakan dengan jenis periferal dan kotoran yang berada pada periferal tersebut.
Berikut langkah-langkah pembersihan komponen periferal:
a) Keyboard
Gambar 9. Perawatan Keyboard
Prosedur membersihkan keyboard dari kotoran cair:

Gunakan lap kering atau tisu untuk membersihkan kotoran cair

19

Untuk membersihkannya keyboard harus di buka terlebih dahulu. Pada bagian dalam pada keyboard harus hati-hati dalam membersihkannya dikarenakan sangat rawan dengan goresan yang dapat mengakibatkan jalur menjadi putus. Untuk tombol penghantar dibersihkan satu persatu pada bagian arang atau penghantarnya. Untuk bagian konektor juga diperiksa terutama kabel, karena kabel sangat kecil dan kabel keyboard biasanya sangat mudah ke himpit baik meja maupun benda lain.
Gambar 10. Perawatan Keyboard dari Debu
Membersihkan keyboard dari debu dan kotoran:
Gunakan kuas kecil atau vacuum cleaner dengan ujung sikat yang kecil dan sempit. Sehingga debu atau kotoran dapat mudah tersedot.
b) Mouse
Prosedur membersihkan mouse dari debu :

Gunakan lap dan cairan pembersih kotoran atau debu yang
menempel pada bola maupun poros pada mouse

20

Cairan pembersih digunakan jika kotoran atau debu yang
menempel pada bola atau poros susah dihilangkan.
Gambar 11. Perawatan Mouse
c) Monitor
Prosedur membersihkan monitor :

Gunakan kuas kecil atau vacum cleaner dengan ujung sikat kecil
untuk membersihkan debu.

21

Untuk membersihkan monitor dari kotoran cair yang menempel pada layar, gunakan cairan pembersih kemudian dilap dengan kain kering. Terutama pada bagian sudut dari layar.
Gambar 12. Perawatan Monitor
d) Printer
Permasalahan pada printer sering diakibatkan oleh tinta yang tumpah dan debu yang menghambat pada roller pemutar kertas. Untuk tinta yang menempel pada body atau case printer cukup dibersihkan dengan kain lembab. Sedangkan untuk tinta yang meluap atau tumpah pada bagian dalam perlu digunakan tisu yang lembut dan mudah meresap cairan. Pada head print perlu kehati-hatian dalam mengusapkan tisu, jangan pernah menyentuh mata head dengan tangan karena akan membuat korosi pada mata head printer.
Prosedur perawatan printer :
•Gunakan kain lembab untuk membersihkan printer. Jangan
menggunakan cairan yang mudah terbakar seperti alkohol, bensin

22
atau thinner. Bila cairan yang mudah terbakar berhubungan dengan komponen elektrik di dalam printer maka dapat mengakibatkan kebakaran atau hubung singkat. Selalu lepaskan printer dari stop kontak pada saat printer dibersihkan.
•Jangan meletakkan printer di tempat yang tidak stabil atau mudah
terkena getaran atau goncangan. Printer dapat terjatuh dan
mengalami kerusakan.
•Jangan meletakkan printer di tempat yang lembab atau berdebu,
yang langsung terkena matahari atau dekat dengan sumber panas
atau api.
Gambar 13. Perawatan Printer
2)Korosi pada periferal komputer
Korosi pada komponen periferal komputer jarang sekali terjadi, umumnya hanya terjadi pada printer. Dikarenakan bahan dari periferal komputer umumnya terbuat dari bahan anti korosi. Sehingga untuk jenis korosi pada periferal komputer hanya berupa: korosi pada logam, biasanya terletak pada mat head atau konektor yang diakibatkan
23
tersentuh oleh tangan yang berkeringat. Korosi ini akan berakibat mengurangi daya hantar konektor sehingga dapat mengganggu periferal.
1) Untuk melakukan pembersihan komponen pada periferal harus melalui cara atau prosedure tertentu. Prosedur yang diambil harus disesuakan dengan jenis periferal dan kotoran yang berada pada periferal tersebut.
2) Korosi akan berakibat mengurangi daya hantar konektor sehingga dapat mengganggu kerja periferal. Untuk membersihkan korosi yang ada pada periferal dapat dilakukan dengan menggunakan cairan khusus untuk menghilangkan korosi, tetapi jangan menggunakan cairan yang mudah terbakar (seperti : alkohol, bensin atau thinner).
Bacalah Instruction Manual dari masing-masing peralatan periferal PC
yang ada di laboratorium komputer anda.
e. Test Formatif 2
1) Sebutkan langkah-langkah atau prosedur perawatan periferal
berikut ini :
a) Keyboard
b) Monitor
c) Mouse
d) Printer
Korosi yang terjadi pada periferal akan mengganggu kerja peralatan tersebut. Bagaimana prosedur perawatan yang perlu dilakukan untuk menghindarkan korosi.
f. Kunci Jaw aban Formatif 2
1) Lihat uraian materi hal 16 s.d. hal 22.
2) Prosedur perawatan untuk menghilangkan korosi : Gunakan cairan khusus untuk menghilangkan korosi, tetapi jangan menggunakan cairan yang mudah terbakar (seperti : alkohol, bensin atau thinner).
Alat dan bahan :
1) Periferal komputer
a) Monitor
b) Keyboard
c) Mouse
d) Printer
2) SOP dan Instruction manual dari masing-masing peralatan.
3) Peralatan dan bahan pembersih :
a) kuas
b) penyedot debu mini
c) kain atau tisu
d) cairan pembersih atau cleaner
scanner`

Scanner adalah peralatan elektronik yang berfungsi hampir menyamai dengan
mesin fotokopi. Mesin fotocopy hasilnya dapat langsung dilihat pada kertas sedangkan
scanner hasilnya ditampilkan pada layar monitor komputer dahulu kemudian baru dapat
dirubah dan dimodifikasi sehingga tampilan dan hasilnya menjadi bagus yang kemudian
dapat disimpan sebagai file text, dokumen dan gambar.

Dari situlah, teknologi scanner berawal dan terus berkembang sampai saat ini.
Dan kini, scanner sudah dapat digunakan untuk men-scan objek tiga dimensi dan film
negatif. Bentuk dan ukuran scanner bermacam-macam, ada yang besarnya seukuran
dengan kertas folio ada juga yang seukuran postcard, bahkan yang terbaru, berbentuk
pena yang baru diluncurkan oleh perusahaan WizCom Technologies Inc. Scanner
berukuran pena tersebut bisa menyimpan hingga 1.000 halaman teks cetak dan kemudian
mentransfernya ke sebuah komputer pribadi (PC). Scanner berukuran pena tersebut
dinamakan Quicklink. Pena scanner itu berukuran panjang enam inci dan beratnya sekitar
tiga ons. Scanner tersebut menurut WizCom dapat melakukan pekerjaannya secara acak
lebih cepat dari scanner yang berbentuk datar. Data yang telah diambil dengan scanner
itu, bisa dimasukkan secara langsung ke semua aplikasi komputer yang mengenali teks
ASCII.
Pada saat ini banyak sekali scanner yang beredar di dunia dengan berbagai
merk, Di antaranya scanner keluaran dari Canon, Hewlett Packard ( HP ), EPSON,
UMAX dan masih banyak lagi. Perbedaan tiap scanner dari berbagai merk terletak pada
pemakaian teknologi dan resolusinya. Pemakaian teknologi misalnya penggunaan
tombol-tombol digital dan teknik pencahayaan.
B. Komponen-komponen utama pada scanner
1. Charge-coupled device (CCD) array kumpulan dioda kecil yang mempunyai
sensitifitas terhadap cahaya. Yang mengubah cahaya photon ke electron (tenaga
elektrikal) berfungsi sebagai sensor.
2. Stepper motor
3. Stabilizer bar
4. Mirrors
5. Scan head
6. Glass plate
7. Lamp
8. Lens
9. Cover
10. Filters
11. Belt
12. Power supply
13. Interface port(s)
14. Control circuitry
Komponen inti dari scanner adalah CCD. Perangkat ini dalam konsep
teknologi adalah penangkap gambar atau citra. CCD terdiri dari diode yang peka cahaya
yang mengubah photon (cahaya) menjadi electron (muatan listrik). Diode-diode ini
disebut dengan photosites. Pada nutshell tiap photosites sensitive pada cahaya—makin
terang cahaya yang menerpa photosites, makin besar muatan listrik yang terkumpul
dalam site. Berkas cahaya menerpa photosite dan menciptakan electron. Gambar dari
dokumen yang discan mencapai CCD melalui serangkaian cermin, filter dan lensa.
Konfigurasi secara tepat dari komponen ini tergantung pada model scanner, tetapi pada
dasarnya sama saja.
C. Cara bekerja scanner
1. Gambar yang akan dipindai diletakan di atas permukaan kaca pemindai
2. Sebelum gambar dipindai, komputer akan menentukan seberapa jauh motor stepper
yang membawa lampu akan maju, jaraknya ditentukan oleh panjang gambar dan
posisi gambar di kaca pemindai.
3. Lampu mulai menyala dan motor stepper akan mulai berputar untuk menggerakkan
lampu hingga posisi akhir gambar.
4. Cahaya yang dipancarkan lampu ke gambar akan segera dipantulkan,kemudian
pantulan yang dihasilkan akan dibaca oleh sejumlah cermin menuju lensa scanner.
5. Cahaya pantulan tersebut akhirnya akan sampai ke sensor CCD
6. Sensor CCD akan mengukur intensitas cahaya dn panjang gelombang yang
dipantulkan dan merubahnya menjadi tegangan listrik analog.
7. Tegangan analog tersebut akan diubah menjadi nilai digital oleh alat pengubah
ADC(analog to Digital)
8. Sinyal digital dari sensor CCD akan dikirim ke papan lojik dan dikirimkan kembali ke
computer dalam bentuk data digital yang menunjukan warna pada titik-titik gambar
yang dipantulkan.
Ada dua macam perbedaan scanner dalam memeriksa gambar yang berwarna
yaitu :
Scanner yang hanya bisa satu kali meng-scan warna dan menyimpan semua warna pada
saat itu saja. Scanner yang langsung bisa tiga kali digunakan untuk menyimpan beberapa
warna. Warna-warna tersebut adalah merah, hijau dan biru. Scaner yang disebut pertama
lebih cepat dibandingkan dengan yang kedua, tetapi menjadi kurang bagus jika digunakan
untuk reproduksi warna. Kebanyakan scanner dijalankan pada 1-bit (binary digit / angka
biner), 8-bit (256 warna), dan 24 bit (lebih dari 16 juta warna). Nah, bila kita membutuhkan
hasil yang sangat baik maka dianjurtkan menggunakan scanner dengan bit yang
besar agar resolusi warna lebih banyak dan bagus.
D. Alat Bantu Pemindai
Bentuk dan ukuran scanner bermacam-macam, ada yang besarnya seukuran
dengan kertas folio ada juga yang seukuran postcard, bahkan yang terbaru, berbentuk
pena yang baru diluncurkan oleh perusahaan WizCom Technologies Inc. Scanner
berukuran pena tersebut bisa menyimpan hingga 1.000 halaman teks cetak dan kemudian
mentransfernya ke sebuah komputer pribadi (PC). Scanner berukuran pena tersebut
dinamakan Quicklink. Pena scanner itu berukuran panjang enam inci dan beratnya sekitar
tiga ons. Scanner tersebut menurut WizCom dapat melakukan pekerjaannya secara acak
lebih cepat dari scanner yang berbentuk datar. Data yang telah diambil dengan scanner
itu, bisa dimasukkan secara langsung ke semua aplikasi komputer yang mengenali teks
ASCII.
Pada saat ini banyak sekali scanner yang beredar di dunia dengan berbagai
merk pula, Di antaranya scanner keluaran dari Canon, Hewlett Packard (HP), EPSON,
UMAX dan masih banyak lagi. Perbedaan tiap scanner dari berbagai merk terletak pada
pemakaian teknologi dan resolusinya. Pemakaian teknologi misalnya penggunaan
tombol-tombol digital dan teknik pencahayaan. Ada juga scanner sheet-fed yang mirip
flatbed, bedanya pada sheet-fed dokumen yang di-scan bergerak sementara scan head-nya
diam. Sheet-fed scanner mirip dengan printer portable.
Handheld scanners menggunakan teknologi dasar yang sama dengan flatbed
scanner, tetapi tergantung pada user untuk menggerakkan sebagai ganti dari belt yang
digerakkan motor. Scanner jenis ini mutu gambarnya jelek, tetapi cukup berguna untuk
teks. Drum scanners digunakan oleh industri percetakan untuk menghasilkan gambar
yang sangat detil. Teknologi yang dipakai adalah photomultiplier tube (PMT). Pada
PMT, dokumen yang di-scan dipasang pada gelas silinder. Pada bagian tengah silinder
ada sensor yang memecah cahaya yang dipantulkan dari dokumen menjadi tiga berkas
cahaya. Tiap berkas kemudian di kirim ke sensor warna pada tabung photomultiplier tube
dan pada tempat itu berkas cahaya diubah menjadi sinyal elektrik.
E. Fungsi Scanner
Fungsi dasar dari scanner adalah untuk membuat salinan digital gambar atau
dokumen. Digital copy kemudian dapat dimanipulasi oleh pengguna dan dicetak, disalin
atau dikirim digital di manapun di dunia. Scanners yang paling sering digunakan oleh
masyarakat umum untuk membuat salinan dari foto atau dokumen penting.
F. Ukuran Scanner
Seperti halnya dengan teknologi lainnya, ukuran Scanners telah terus menurun
selama beberapa tahun. Lebar dan kedalaman Scanners telah tetap konsisten pada
umumnya sekitar 10 sampai 15 inci, cukup karena harus mengakomodasi penuh scanner
lembar kertas. Ketinggian telah menurun secara signifikan, namun kisaran Scanners kini
hanya sekitar 1. 5-3 inches tall. Tergantung pada ukuran dan kualitas standar, yang dapat
timbangkan scanner manapun adalah 3-20 lbs.
G. Fitur-fitur Scanner
Scanners yang ada di pasaran memiliki fitur yang hampir sama, hanya dengan
perbedaan utama adalah kualitas digital salinan yang mereka hasilkan. Tergantung pada
berapa banyak uang orang bersedia untuk belanja, dapat membuat beberapa Scanners
dekat flawless foto berkualitas cetak dalam waktu sama sekali. Semua Scanners
memungkinkan pengguna untuk memindai warna atau hitam putih. Kualitas scan gambar
dapat disesuaikan tergantung kebutuhan akan kualitas yang lebih tinggi atau lebih cepat
selesai.
H. Manfaat Scanner
Yang paling signifikan manfaat scanner adalah kemampuannya untuk
mencetak foto Anda sendiri di rumah. Dengan menggunakan kertas foto berkualitas,
perlu mengembangkan foto di toko lokal telah dihapuskan sepenuhnya berkat teknologi
yang disediakan oleh Scanners. Melestarikan dokumen-dokumen penting dengan efisien,
kualitas salinan lain adalah kunci manfaat dari teknologi pemindaian. Mungkin yang
lebih penting, bagaimanapun, adalah kemampuan untuk memindai gambar dan dokumendokumen
untuk email atau fax kepada siapapun di dunia hanya dalam hitungan jam.
I. Jenis Scanner
Ketika mempertimbangkan jenis Scanners, pada dasarnya terdapat dua
kategori: standalone Scanners dan orang-orang yang dimasukkan ke dalam printer.
Sedangkan berdasarkan Scanners hanya menyertakan scanner, mereka sering lebih kuat
sehingga mampu menghasilkan kualitas tinggi-scan. Scanners digabungkan dengan
printer, namun, memberikan kenyamanan, karena mereka mengambil banyak ruang dan
sering mencakup satu-sentuh pemindaian dan percetakan, yang menekan satu tombol
scan dan gambar dan mencetak salinan secara bersamaan. Hardware komputer paling
utama perusahaan manufaktur Scanners satu atau jenis lain, ada yang paling handal dan
sangat-nilai termasuk Canon, Hewlett-Packard, Epson dan Dell.
J. Cara Mengatasai masalah pada scanner
1. Langkah-langkah melakukan scan secara efektif
Sering kali proses scanner dilakukan berulang-ulang untuk mendapatkan hasil
gambar yang berkualitas, tentunya kegiatan seperti itu dapat memakan waktu yang
cukup lama.Agar anda dapat sedikit menghemat waktu, berikut beberapa langkah yang
dapat anda lakukan dalam melakukan scanner:
• Sebelum melakukan scan, periksa fisik scanner. Chek kaca bagian dalam dan luar
serta bersihkan dengan cairan pembersih jika terdapat kotoran atau jamur.
• Masukan dokumen ke penampangnya dengan baik. Pastikan bahwa penutup
otomatis penampang tersebut telah ditutup dengan rapat.
• Set mode warna scanner ke 16-bit untuk memperoleh hasil scan berkualitas bagus.
Untuk kualitas yang lebih bagus lagi, silahkan mengubanya menjadi 24-bit atau
32-bit.
• Lakukan scan pada bagian gambar yang akan discan saja. Crop dan buanglah
bagian yang tidak diperlukan dengan menggunakan software yang tersedia. Hal
tersebut dapat menghemat waktu dan ruang kerja harddisk pada computer.
• Jika akan dilakukan pengeditan dan cetak pada hasil scan, lakukan scan dokumen
tersebut pada 300 dpi atau lebih. Tetapi ingat, semakin tinggi dpi maka ukuran file
nya juga semakin besar. Dan jangan simpan gambar tersebut keformat compresi
seperti JPEG.
• Jika hasil scan untuk situs web.Scan gambar pada 75-100 dpi agar hasilnya bagus
dan ukuran kecil web. Simpan kedalam format yang didukung oleh semua
browser internet, yaitu GIF dan JPEG.
• Hapus semua temporary file yang dihasilkan scanner.
• Gunakan opsi gray-scale atau line untuk men scan gambar hitam putih.
2. Scanner tidak terdeteksi oleh program
Ketika anda hendak menggunakan scanner, ternyata scanner tidak terdeteksi.
Dan ada keterangan bahwa ”scanner tidak ada”, padahal scanner sudah terhubung
dengan benar ke PC anda. Pada beberapa saat sebelum terjadi masalah, scanner dapat
bekerja dengan normal dan dapat digunakan.
Ada beberapa penyebab scanner tidak terdeteksi oleh program Windows,
salah satunya adalah scanner tersambung secara serial dengan perangkat lain contoh
disini printer. Sebenarnya metode tersebut diperbolehkan, karena memang perangkat
tersebut support untuk saling tersambung/terhubung. Tetapi pada beberapa kondisi,
saling terhubungnya perangkat tersebut dapat menimbulkan masalah. Misalnya ketika
anda ingin melakukan proses scanner gambar pada saat computer sedang melakukan
proses printing atau mencetak. Aktivitas seperti ini dapat mengganggu koneksi antar
perangkat yang tersambung tersebut.
Untuk meyelesaikan kasus seperti ini, coba matikan computer dan perangkatperangkat
tersebut. Kemudian menghidupkan kembali computer anda. Selanjutnya
hidupkan perangkat-perangkat tadi satu persatu.
Cara tersebut dimaksudkan untuk mengembalikan posisi scanner pada posisi
awal/semula. Sehingga perangkat-perangkat yang tadinya mengalami crash pada saat
digunakan bersamaan, akan kembali ke posisi awal (tidak melakukan perkerjaan).
3. Hasil scan terlihat kotor
Setelah proses scanner selesai dan berjalan normal, tetapi hasilnya
mengecewakan. Gambar terlihat pecah terdapat bercak disana-sini. Hal itu bisa terjadi
terdapat jamur dalam kaca scanner. Jika ini yang terjadi, anda harus membersihkan
kaca bagian luar secara rutin dengan cairan pembersih yang banyak dijual ditoko-toko
kimia. Anda perlu menjaga kondisi ruangan tempat dimana scanner anda di fungsikan,
karena jamur akan mudah tumbuh di ruangan yang lembab.
Seandainya gambar pecah-pecah, masalahnya terdapat pada resolusi gambar.
Coba anda naikan ke resolusi yang lebih tinggi dari angka sebelumnya. Ini biasanya
memakan waktu yang lama saat scanning. Anda dapat membatasi (crop) bidang
scanning agar lebih cepat, bidang yang tidak di inginkan sebaiknya tidak perlu ikut di
scan. Setiap scanner pasti memiliki tool untuk melakukan crop tersebut.
4. Gambar hasil scan kabur
Proses scan berjalan dengan lancar dan seolah-olah tidak terjadi masalah pada
scanner. Tetapi setelah anda melihat hasilnya, gambar hasil scan terlihat tidak jelas
dan kabur seperti terkena efek blur. Jangan terlalu pusing untuk masalah seperti ini,
ada beberapa hal yang dapat anda ikuti untuk mengembalikan scanner anda pada
posisi normal. Berikut tips yang dapat anda coba:
Jika gambar terlihat kabur, anda dapat men-set resolusi display-nya ke High
Color (16-bit), selanjutnya biarkan scanner melakukan pemanasan (warming up)
selama beberpa menit.
Anda juga harus memperhatikan kebersihan dari Scanner anda, terutama jika
anda jarang mengguakan Scanner. Karena jika Scanner anda kotor akan
mengakibatkan hasil scanner juga kurang memuaskan, bahkan cenderung
mengakibatkan mesin Scanner mudah rusak.
Anda dapat mempergunakan kain yang lembut untuk membersihkan pada
bagian kacanya, pastikan membersihkan dengan hati-hati.
5. Tidak Dapat Bekerja atau Terdeteksi Pada Komputer
Hal ini terjadi biasanya karena kabel konektor scanner renggang atau tidak
terpasang dengan baik atau karena driver yang diinstal kekomputer tidak sesuai
dengan jenis scanner. Solusinya adalah sebagai berikut:
Pastikan kabel konektor scanner ke CPU terpasang dengan baik dan install
ulang driver scanner sesuai dengan tipe dan mereknya.
K. Tips dan trik merawat scanner
a.Bersihkan bagian luar dengan menggumakan caiaran pembersih computer
b.Bersihkan bagian dalam scanner dengan menggunakan kapas atau tissue, jika sulit di
bersihkan anda dapat menggunakan sedikit minyak kayu putih.
c.Lepaskan kabel power dan datanya jika sudah tidak digunakan lagi.
d.Lakukan setiap 3 bulan sekali
 

Sample text

DAPATKAN KEINGINAN ANDA SEMUA DI ALAMAT MBUGISELOR.BLOGSPOT.COM...HANYA DISINI....

PLAY MUSIK HIS

 
product by support bugis team jaringan @Copyright 2015 saptorenggo Blogger Templates